Update Info
Selasa, 26 Agu 2025
  • Ujian Madrasah Kelas IX MTsN 4 Blitar 2024/2025 berbasis Digital terlaksana selama seminggu Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah MTsN 4 Blitar 2025 Tahap 2 telah diumumkan Pembinaan dan Pendampingan Penyusunan Dokumen DLH Blitar dalam Perpanjangan Sekolah Adiwiyata Mandiri MTsN 4 Blitar

Catatan Sudut Kelas: Dari Guru untuk Kalian

Sabtu, 19 Juli 2025 Oleh : admin

: Sebuah Refleksi dan Doa untuk Kalian yang Selalu Punya Cerita.

            Terkadang aku duduk sendirian di sudut kelas, melihat bangku-bangku kosong, lalu teringat tawa dan keluh kesah kalian. Jadi guru itu tidak mudah, tapi tidak pernah membuatku menyesal. Aku sering lelah — tenaga, pikiran, hati — semuanya kadang habis di sekolah, tapi rasanya semua terbayar hanya dengan melihat kalian paham, mendengar kalian tertawa, atau sekadar melihat kalian pulang dengan selamat.

           Aku juga manusia biasa. Kadang capek, kadang salah langkah, kadang merasa gagal. Tapi di balik semua itu, aku cuma ingin jadi saksi bahwa kalian suatu hari bisa jadi manusia yang lebih baik. Aku tidak berharap kalian selalu dapat nilai sempurna, tapi aku berharap kalian tumbuh jadi pribadi yang tahu cara menghargai orang lain, mencintai proses, dan tidak takut bermimpi.

           Pagi itu, di awal hari Senin, aku berdiri di depan gerbang sekolah. Satu per satu kalian datang, masih membawa sisa cerita liburan. Beberapa bercerita riang, beberapa masih enggan melepas kantuk. Sementara aku? Liburanku bahkan belum sempat kupakai untuk benar-benar istirahat — laporan kinerja, beban administrasi dari negara, sampai berbagai tuntutan orang tua yang kadang tak pernah benar-benar tahu bagaimana rasanya berdiri di depan puluhan kepala dengan mimpi dan masalahnya masing-masing.

            Aku tersenyum kecil, menepuk bahu kalian satu per satu.

            “Selamat pagi, Nak. Sudah siap belajar lagi?” tanyaku pelan.

            Sebagian menjawab sopan, sebagian hanya mengangguk pelan.

            Tidak apa-apa. Aku paham — kalian pun sedang belajar tumbuh.

            Anak-anakku, dengarlah baik-baik: Guru bukan Superman, bukan pula malaikat. Guru juga manusia  bisa lelah, bisa sedih, bisa salah. Wahai kalian, terutama kalian yang baru pertama kali menginjakkan kaki di madrasah ini, bawalah citra positif ke sekolah ini. Jadilah siswa yang menginspirasi, bukan memprovokasi. Tunjukkan sopan santun, hilangkan arogansi. Madrasah ini rumah kita bersama, tempat kita saling belajar menjadi manusia yang lebih baik.

          Aku juga mau ingetin kalian , guru itu tak seperti yang kalian kira. Bukan sosok sempurna yang selalu benar, bukan pula bayangan galak yang hanya membuat kalian takut. Guru itu teman kalian ,orang dewasa yang Allah titipkan untuk mendampingi kalian belajar, jadi rumah kedua setelah orang tua di rumah.

         Maka jadi siswa baik itu tak harus berlagak tegak hanya demi tampak patuh. Jadi siswa baik itu dimulai dari kesadaran akan arti penting diri kalian sendiri. Sadar bahwa hadirnya kalian membawa kebaikan, bukan kebisingan. Sebab kalau orang lain kalian sakiti, diri kalianlah yang pertama kali terluka. Karena memanusiakan manusia.  termasuk gurumu  adalah budi paling mulia sepanjang masa.

          Di awal tahun ajaran baru ini, aku mau ingetin diriku sendiri dan para guru di manapun berada: terus sabar, terus belajar, terus ikhlas meski kadang tak semua paham. Karena aku percaya, tak ada kebaikan yang benar-benar sia-sia. Semoga kita tetap kuat jadi rumah belajar untuk siswa kita semua.

          Selamat datang di rumah belajar ini.

         Mari kita mulai perjalanan ini dengan niat baik, hati lapang, dan tekad untuk saling menjaga. (Riz)

Tulisan Lainnya